Alat Penghemat Listrik

Mendengar kata hemat, pembeli bisa tergiur. Bagaimana tidak? Hemat berarti kita juga berpartisipasi menghambat laju global warming, sounds great huh? Hemat juga berarti tagihan listrik yang tinggi bisa disunat. Namun jangan keburu senang dulu, sebab penurunan daya listrik itu berpengaruh terhadap kinerja alat elektronik pada rumah anda. Pengaruh yang paling terasa adalah lampu menjadi redup dan lemari es kurang dingin.

Namun ada juga keuntungan menggunakan alat penghemat listrik, terutama pada rumah yang kapasitas listriknya minim sehingga tidak mudah njeglek. Penggunaan alat ini juga menguntungkan jika dipasang di kawasan industri. Peralatan industri menggunakan kumparan atau motor yang berpengaruh terhadap daya reaktif listrik. Karena industri diharuskan membayar daya nyata dan daya reaktif, maka ketika daya reaktif diturunkan maka biaya pembayaran daya reaktif akan menurun. Sedangkan jika digunakan di rumah tangga yang terjadi adalah penghematan semu yaitu hemat karena kinerja elektronik menurun.
Banyak pilihan alat penghemat listrik di pasaran. Jika tertarik, sebaiknya perhatikanlah kapasitas alat penghemat listrik. Pilihlah tipe yang sesuai dengan kapasitas yang digunakan di tempat anda. Penghematan listrik bisa tejadi bila penggunaan melebihi beban minimum, sebaliknya jika pemakaian di bawah beban minimum, tagihan listrik akan melonjak dua kali lipat.
Perhatikan pula peralatan elektronik di rumah anda. Alat penghemat listrik efektif pada barang yang menggunakan motor seperti mesin cuci, kulkas, pendingin ruangan, pompa air, televisi, lampu neon panjang produk lama, dll. Sedangkan lampu hemat energi dan setrika tidak terpengaruh terhadap alat ini. Tak kalah penting adalah kualitas dan garansi, serta anda wajib mengetahui alamat lengkap yang bisa dihubungi jika alat tersebut rusak. Dan jangan terlalu tergiur dengan peragaan atau demonstrasi yang dilakukan penjual.
Ada pilihan lain juga yaitu menghemat listrik secara alami, antara lain :
1. Mematikan lampu dan alat elektronik yang tidak digunakan.
2. Menggunakan lampu dan peralatan elektronik hemat energi.
3. Atur pendingin ruangan pada suhu 26?C.
4. Permudah cahaya matahari masuk ke semua sudut ruangan.
5. Menggunakan listrik sesuai keperluan produktif saja.
*Disarikan dari Republika 4 April 2010.

Hemat Baterai Blackberry


Siapa yang bisa menyangkal kenyataan bahwa baterai Blackberry lebih cepat terkuras dibanding ponsel lain? Tapi tak perlu kuatir, kita bisa melakukan hal-hal sederhana untuk menghematnya. Hemat berarti kita juga berpartisipasi menghambat laju global warming, sounds great huh?
Berikut daftarnya :
1. Lakukan pengisian baterai sesering mungkin, kapanpun kita bisa.
2. Pilih charger standar ke colokan listrik daripada menggunakan jalur USB komputer.
3. Kurangi volume saat memainkan media, musik, atau video.
4. Pilih gunakan headhone daripada speaker internal.
5. Gunakan Blackberry Desktop Manager saat transfer media dan hindari resizing atau pengubahan ukuran file.
6. Matikan setting Equalizer pada media.
7. Kunjungi situs mobile daripada situs full web, misalnya m.tabloidpulsa.co.id dibanding www.tabloidpulsa.co.id
8. Setting Repeat Animations ke parameter paling rendah saat browsing.
9. Tutup browser dengan ESC atau option-close bukan dengan End Key.
10. Kurangi waktu timeout backlight layar dan kurangi brightness.
11. Atur audible roll ke mute agar tidak bersuara.
12. Matikan key tone.
13. Gunakan holster atau kantung ketika menyimpan ponsel ke dalam saku.
14. Matikan koneksi yang tidak terpakai, seperti Bluetooth, WiFi, GPS.
15. Gunakan Auto On/Off untuk koneksi jaringan.
16. Sebisa mungkin gunakan single mode untuk koneksi jaringan, misalnya 1XEV, atau 2G saja, atau 3G saja.
17. Pilih gunakan shortcut dibanding aktivasi menu Java.
18. Matikan flash kamera.
19. Atur ukuran Picture kamera ke Small.
20. Atur Color Effect dan Picture Quality ke Normal.
21. Ketika menggunakan aplikasi, setelah selesai pastikan anda menutup aplikasi tersebut. Jangan biarkan berjalan di belakang sistem. Tutup dengan ESC key atau option-close, jangan hanya menekan tombol end merah.
22. Log out semua aplikasi pihak ketiga ketika tidak dibutuhkan, semisal fitur chatting dan Facebook.
23. Matikan semua notifikasi audio dan matikan coverage LED.
24. Lakukan zoom out saat menggunakan GPS hingga mendapat sudut gambar lokasi yang masih dapat digunakan untuk navigasi.
Sederhana kan? Tidak harus diaplikasikan semua, cukup gunakan sesuai kebutuhan. Semoga bermanfaat.
*Disarikan dari Tabloid Pulsa Edisi 177 Th VII Februari 2010

Hemat Bensin

Wah, hari gini apa sih yang ga mengalami kenaikan? Kita sebagai konsumen ga bisa menghindarinya, protes pun percuma. Jadi mending berhemat saja, bijaksana kan? Hemat berarti kita juga berpartisipasi menghambat laju global warming, sounds great huh? Yang penting nih, buat transportasi sehari-hari yang menunjang kegiatan kita, perlu banget hemat bensin dan ga boros bensin. Simak do and don’t seputar bensin dan motor berikut deh.

Do this thing :
1. Isi bensin pada pagi hari ketika suhu tanah masih dingin. Semakin dingin suhu tanah maka akan membuat tingkat cair bensin semakin baik sehingga ukuran satu liter bensin akan benar utuh satu liter.
2. Hindari mengisi bensin pada siang hari. Ketika suhu naik bensin akan mengembang sehingga ukuran menjadi tidak benar-benar utuh.
3. Atur kecepatan aliran pipa bensin. Mintalah petugas untuk mengisi dengan mode lambat, sehingga meminimalisasi terjadinya penguapan saat bensin dipompa.
4. Isi bensin saat tangki berisi setengah. Karena semakin banyak gas dalam tangki, maka udara yang ada semakin sedikit. Bensin dapat menguap lebih cepat dari yang kita bayangkan.
5. Jangan mengisi bensin saat pom sedang diisi. Sebab ketika tangki penyimpanan diisi maka ada uap atau gas yang ikut terbawa dan kotoran yang ada di dasar tangki bisa terangkat dan amsuk ke kendaraan anda.
6. Servis motor anda secara rutin sesuai frekuensi penggunaan motor.
Don’t do this thing :
1. Rantai kendor. Jika rantai kendor maka kecepatan motor berkurang dan tenaga mesin akan hilang. Akibatnya dibutuhkan konsumsi bensin yang lebih banyak.
2. Laher macet. Bola leher seret karena permukaanya rusak atau berkarat, sedangkan untuk memutar laher yang berkarat ini membutuhkan tenaga yang lebih besar.
3. Main gas. Memainkan gas sangat mempengaruhi konsumsi bahan bakar terutama pada motor skutik .
4. Ban kurang angin. Laju motor akan melambat jika ban kempes, dan jika kecepatan tetap dipaksakan maka akan membutuhkan tenaga yang lebih besar.
5. Busi rusak atau kotor. Jika busi telah melampaui usia 6.000-7.000 km maka akan mengalami penurunan performa sehingga pebakaran di ruang bakar juga menurun dan akibatnya tenaga mesin ikut pula turun.
6. Klep longgar atau rapat. Akan berpengaruh pada penurunan tenaga mesin.
7. Filter udara kotor. Hal ini menyebabkan suplai bensin ke ruang bakar berlebih.
*Disarikan dari koran Republika 15 Mei dan 19 Juni 2010.

Mari Mendaki

PERJALANAN / PENDAKIAN
Mendaki gunung adalah suatu olah raga keras, penuh petualangan dan membutuhkan keterampilan, kecerdasan, kekuatan serta daya juang yang tinggi. Bahaya dan tantangan merupakan daya tarik dari kegiatan ini.
Pada hakekatnya bahaya dan tantangan tersebut adalah untuk menguji kemampuan diri dan untuk bisa menyatu dengan alam. Keberhasilan suatu pendakian yang sukar, berarti keunggulan terhadap rasa takut dan kemenangan terhadap perjuangan melawan diri sendiri. Di Indonesia, kegiatan mendaki gunung mulai dikenal sejak tahun 1964 ketika pendaki Indonesia dan Jepang melakukan suatu ekspedisi gabungan dan berhasil mencapai puncak Soekarno di pegunungan Jayawijaya, Irian Jaya (sekarang Papua). Mereka adalah Soedarto dan Soegirin dari Indonesia, serta Fred Atabe dari Jepang. Pada tahun yang sama, perkumpulan-perkumpulan pendaki gunung mulai lahir, dimulai dengan berdirinya perhimpunan penempuh rimba dan pendaki gunung WANADRI di Bandung dan Mahasiswa Pencinta Alam Universitas Indonesia (Mapala UI) di Jakarta, diikuti kemudian oleh perkumpulan-perkumpulan lainnya di berbagai kota di Indonesia.
JENIS PERJALANAN / PENDAKIAN
Mountaineering dalam arti luas adalah suatu perjalanan, mulai dari hill walking sampai dengan ekspedisi pendakian ke puncak-puncak yang tinggi dan sulit dengan memakan waktu yang lama, bahkan sampai berbulan-bulan. Menurut kegiatan dan jenis medan yang dihadapi, mountaineering terbagi menjadi tiga bagian :
1. Hill Walking / Fell Walking
Perjalanan mendaki bukit-bukit yang relatif landai dan yang tidak atau belum membutuhkan peralatan-peralatan khusus yang bersifat teknis.
2. Scrambling
Pendakian pada tebing-tebing batu yang tidak begitu terjal atau relatif landai, kadang-kadang menggunakan tangan untuk keseimbangan. Bagi pemula biasanya dipasang tali untuk pengaman jalur di lintasan.
3. Climbing
Kegiatan pendakian yang membutuhkan penguasaan teknik khusus. Peralatan teknis diperlukan sebagai pengaman. Climbing umumnya tidak memakan waktu lebih dari satu hari.
Bentuk kegiatan climbing ini terbagi menjadi dua bagian, yaitu :
a. Rock Climbing
Pendakian pada tebing-tebing batu yang membutuhkan teknik pemanjatan dengan menggunakan peralatan khusus.
b. Snow & Ice climbing
Pendakian pada es dan salju.
4. Mountaineering
Merupakan gabungan dari semua bentuk pendakian di atas. Waktunya bisa berhari-hari,
berminggu-minggu, bahkan berbulan-bulan.
Disamping harus menguasai teknik pendakian dan pengetahuan tentang peralatan pendakian, juga harus menguasai manajemen perjalanan, pengaturan makanan, komunikasi, strategi pendakian, dll.
KLASIFIKASI PENDAKIAN
Tingkat kesulitan yang dimiliki setiap orang berbeda-beda, tergantung dari pengembangan teknik-teknik terbaru. Mereka yang sering berlatih akan memiliki tingkat kesulitan / grade yang lebih baik dibandingkan dengan mereka yang baru berlatih.
Klasifikasi pendakian berdasarkan tingkat kesulitan medan yang dihadapi (berdasarkan
Sierra Club) :
Kelas 1 : berjalan tegak, tidak diperlukan perlengkapan kaki khusus (walking).
Kelas 2 : medan agak sulit, sehingga perlengkapan kaki yang memadai dan
penggunaan tangan sebagai pembantu keseimbangan sangat dibutuhkan (scrambling).
Kelas 3 : medan semakin sulit, sehingga dibutuhkan teknik pendakian tertentu, tetapi tali pengaman belum diperlukan (climbing).
Kelas 4 : kesulitan bertambah, dibutuhkan tali pengaman dan piton untuk anchor/penambat(exposed climbing).
Kelas 5 : rute yang dilalui sulit, namun peralatan (tali, sling, piton dll), masih berfungsi sebagai alat pengaman (difficult free climbing).
Kelas 6 : tebing tidak lagi memberikan pegangan, celah rongga atau gaya geser yang diperlukan untuk memanjat. Pendakian sepenuhnya bergantung pada peralatan (aid climbing).
SISTEM PENDAKIAN
1. Himalayan System, adalah sistem pendakian yang digunakan untuk perjalanan pendakian panjang, memakan waktu berminggu-minggu. Sistem ini berkembang pada pendakian ke puncak-puncak di pegunungan Himalaya. Kerjasama kelompok dalam sistem ini terbagi dalam beberapa tempat peristirahatan (misalnya :base camp, flying camp, dll). Walaupun hanya satu anggota tim yang berhasil mencapai puncak, sedangkan anggota tim lainnya hanya sampai di tengah perjalanan, pendakian ini bisa dikatakan berhasil.
2. Alpine System, adalah sistem pendakian yang berkembang di pegunungan Alpen. Tujuannya
agar semua pendaki mencapai puncak bersama-sama. Sistem ini lebih cepat, karena pendaki tidak perlu kembali ke base camp, perjalanan dilakukan secara bersama-sama dengan cara terus naik dan membuka flying camp sampai ke puncak.
PERSIAPAN BAGI SEORANG PENDAKI GUNUNG
Untuk menjadi seorang pendaki gunung yang baik diperlukan beberapa persyaratan antara lain :
1. Sifat mental.
Seorang pendaki gunung harus tabah dalam menghadapi berbagai kesulitan dan tantangan di alam terbuka. Tidak mudah putus asa dan berani, dalam arti kata sanggup menghadapi
tantangan dan mengatasinya secara bijaksana dan juga berani mengakui keterbatasan
kemampuan yang dimiliki.
2. Pengetahuan dan keterampilan
Meliputi pengetahuan tentang medan, cuaca, teknik-teknik pendakian pengetahuan tentang alat pendakian dan sebagainya.
3. Kondisi fisik yang memadai
Mendaki gunung termasuk olah raga yang berat, sehingga memerlukan kondisi fisik yang baik.
Berhasil tidaknya suatu pendakian tergantung pada kekuatan fisik. Untuk itu agar kondisi fisik tetap baik dan siap, kita harus selalu berlatih.
4. Etika
Harus kita sadari sepenuhnya bahwa seorang pendaki gunung adalah bagian dari masyarakat yang memiliki kaidah-kaidah dan hukum-hukum yang berlaku yang harus kita pegang dengan teguh. Mendaki gunung tanpa memikirkan keselamatan diri bukanlah sikap yang terpuji, selain itu kita juga harus menghargai sikap dan pendapat masyarakat tentang kegiatan mendaki gunung yang selama ini kita lakukan.
(Sumber : Buku Panduan Pedoman Mendaki Gunung & Penjelajahan Rimba/EAT&E – EAST 2003)

SURVIVAL DASAR

Dalam melakukan perjalanan Alam terbuka, seorang Petualang perlu membekali diri dengan pengetahuan SURVIVAL. Survival berasal dari kata survive yang berarti mampu mempertahankan diri dari keadaan

tertentu .dalam hal ini mampu mempertahankan diri dari keadaan yang buruk dan kritis. Survivor adalah orang yang sedang mempertahankan diri dari keadaan yang buruk.
Mengapa Ada Survival ?
Timbulnya kebutuhan survival karena adanya usaha manusia untuk keluar dari kesulitan yang
dihadapi. Kesulitan-kesulitan tsb antara lain : Keadaan alam (cuaca dan medan), Keadaan
mahluk hidup disekitar kita (binatang dan tumbuhan), Keadaan diri sendiri (mental, fisik,
dan kesehatan), Banyaknya kesulitan-kesulitan tsb biasanya timbul akibat kesalahan-kesalahan
kita sendiri. Dalam keadan tersebut ada beberapa faktor yang menetukan seorang Survivor mampu bertahan atau tidak., antara lain : mental ,kurang lebih 80% kesiapan kita dalm survival terletak dari kesiapan mental kita.
Timbulnya kebutuhan survival karena adanya usaha manusia untuk keluar dari kesulitan yang
dihadapi. Kesulitan-kesulitan tsb antara lain :
• Keadaan alam (cuaca dan medan)
• Keadaan mahluk hidup disekitar kita (binatang dan tumbuhan)
• Keadaan diri sendiri (mental, fisik, dan kesehatan)
Banyaknya kesulitan-kesulitan tsb biasanya timbul akibat kesalahan-kesalahan kita sendiri.
Definisi Survival
Arti survival sendiri terdapat berbagai macam versi, yang akan kita bahas di sini hanyalah
menurut versi pencinta alam
S : Sadar dalam keadaan gawat darurat
U : Usahakan untuk tetap tenang dan tabah
R : Rasa takut dan putus asa hilangkan
V : Vitalitas tingkatkan
I : Ingin tetap hidup dan selamat itu tujuannya
V : Variasi alam bisa dimanfaatkan
A : Asal mengerti, berlatih dan tahu caranya
L : Lancar, slaman, slumun, slamet
Jika anda tersesat atau mengalami musibah, ingat-ingatlah arti survival tsb, agar dapat membantu anda keluar dari kesulitan. Dan yang perlu ditekankan jika anda tersesat yaitu istilah
“ STOP” yang artinya :
S : Stop & seating / berhenti dan duduklah
T : Thingking / berpikirlah
O : Observe / amati keadaan sekitar
P : Planning / buat rencana mengenai tindakan yang harus dilakukan
Kebutuhan survival
Yang harus dipunyai oleh seorang survivor
1. Sikap mental
- Semangat untuk tetap hidup
- Kepercayaan diri
- Akal sehat
- Disiplin dan rencana matang
- Kemampuan belajar dari pengalaman
2. Pengetahuan
- Cara membuat bivak
- Cara memperoleh air
- Cara mendapatkan makanan
- Cara membuat api
- Pengetahuan orientasi medan
- Cara mengatasi gangguan binatang
- Cara mencari pertolongan
3. Pengalaman dan latihan
- Latihan mengidentifikasikan tanaman
- Latihan membuat trap, dll
4. Peralatan
- Kotak survival
- Pisau jungle , dll
5. Kemauan belajar
Langkah yang harus ditempuh bila anda/ kelompok anda tersesat :
• Mengkoordinasi anggota
• Melakukan pertolongan pertama
• Melihat kemampuan anggota
• Mengadakan orientasi medan
• Mengadakan penjatahan makanan
• Membuat rencana dan pembagian tugas
• Berusaha menyambung komunikasi dengan dunia luar
• Membuat jejak dan perhatian
• Mendapatkan pertolongan
Bahaya-bahaya dalam survival
Banyak sekali bahaya dalam survival yang akan kita hadapi, antara lain :
1. Ketegangan dan panik
Pencegahan :
- Sering berlatih
- Berpikir positif dan optimis
- Persiapan fisik dan mental
2. Matahari / panas
- Kelelahan panas
- Kejang panas
- Sengatan panas
Keadaan yang menambah parahnya keadaan panas :
- Penyakit akut/kronis
- Baru sembuh dari penyakit
- Demam
- Baru memperoleh vaksinasi
- Kurang tidur
- Kelelahan
- Terlalu gemuk
- Penyakit kulit yang merata
- Pernah mengalami sengatan udara panas
- Minum alkohol
- Dehidrasi
Pencegahan keadaan panas :
- Aklimitasi
- Persedian air
- Mengurangi aktivitas
- Garam dapur
- Pakaian :
- Longgar
- Lengan panjang
- Celana pendek
- Kaos oblong
3. Serangan penyakit
- Demam
- Disentri
- Typus
- Malaria
4. Kemerosotan mental
Gejala : Lemah, lesu, kurang dapat berpikir dengan baik, histeris
Penyebab : Kejiwaan dan fisik lemah, Keadaan lingkungan mencekam
Pencegahan : Usahakan tenang, Banyak berlatih
5. Bahaya binatang beracun dan berbisa
Keracunan
Gejala : Pusing dan muntah, nyeri dan kejang perut, kadang-kadang mencret, kejang-kejang seluruh badan, bisa pingsan.
Penyebab : Makanan dan minuman beracun
Pencegahan : Air garam di minum
Minum air sabun mandi panas
Minum teh pekat
Di tohok anak tekaknya
6. Keletihan amat sangat
Pencegahan : Makan makanan berkalori
Membatasi kegiatan
7. Kelaparan
8. Lecet
9. Kedinginan
Untuk penurunan suhu tubuh 30° C bisa menyebabkan kematian
Membuat Bivak (Shelter)
Tujuan : untuk melindungi dari angin, panas, hujan, dingin
Macam :
a. Shelter asli alam
Gua : Bukan tempat persembunyian binatang
Tidak ada gas beracun
Tidak mudah longsor
b. Shelter buatan dari alam
c. Shelter buatan
Syarat bivak :
Hindari daerah aliran air
Di atas shelter tidak ada dahan pohon mati/rapuh
Bukan sarang nyamuk/serangga
Bahan kuat
Jangan terlalu merusak alam sekitar
Terlindung langsung dari angin
Mengatasi Gangguan Binatang
a. Nyamuk
• Obat nyamuk, autan, dll
• Bunga kluwih dibakar
• Gombal dan minyak tanah dibakar kemudian dimatikan sehingga asapnya bisa mengusir nyamuk
• Gosokkan sedikit garam pada bekas gigitan nyamuk
b. Laron
• Mengusir laron yang terlalu banyak dengan cabe yang digantungkan
c. Lebah
Apabila disengat lebah :
• Oleskan air bawang merah pada luka berkali-kali
• Tempelkan tanah basah/liat di atas luka
• Jangan dipijit-pijit
• Tempelkan pecahan genting panas di atas luka
d. Lintah
Apabila digigit lintah :
• Teteskan air tembakau pada lintahnya
• Taburkan garam di atas lintahnya
• Teteskan sari jeruk mentah pada lintahnya
• Taburkan abu rokok di atas lintahnya
e. Semut
• Gosokkan obat gosok pada luka gigitan
• Letakkan cabe merah pada jalan semut
• Letakkan sobekan daun sirih pada jalan semut
f. Kalajengking dan lipan
• Pijatlah daerah sekitar luka sampai racun keluar
• Ikatlah tubuh di sebelah pangkal yang digigit
• Tempelkan asam yang dilumatkan di atas luka
• Bobokkan serbuk lada dan minyak goreng pada luka
• Taburkan garam di sekeliling bivak untuk pencegahan
g. Ular
Pembahasan lebih lanjut dalam materi EMC
Membuat Perangkap (Trap)
Macam-macam trap :
• Perangkap model menggantung
• Perangkap tali sederhana
• Perangkap lubang jerat
• Perangkap menimpa
• Apace foot share
Bahan :
• tali/kawat
• Umpan
• Batang kayu
• Cabang pohon
Membaca Jejak
Jenis :
• Jejak buatan : dibuat oleh manusia
• Jejak alami : tanda jejak sebagai tanda keadaan
lingkungan
Jejak alami biasanya menyatakan tentang :
• Jenis binatang yang lewat
• Arah gerak binatang
• Besar kecilnya binatang
• Cepat lambatnya gerak binatang
Membaca jejak alami dapat diketahui dari :
• Kotoran yang tersisa
• Pohon atau ranting yang patah
• Lumpur atau tanah yang tercecer di atas rumput
Air
Seseorang dalam keadaan normal dan sehat dapat bertahan sekitar 20 – 30 hari tanpa makan,
tapi orang tsb hanya dapat bertahan hidup 3 – 5 hari saja tanpa air.
Air yang tidak perlu dimurnikan :
1. Hujan
Tampung dengan ponco atau-daun yang lebar dan alirkan ke tempat penampungan
2. Dari tanaman rambat/rotan
Potong setinggi mungkin lalu potong pada bagian dekat tanah, air yang menetes dapat
langsung ditampung atau diteteskan ke dalam mulut
3. Dari tanaman
Air yang terdapat pada bunga (kantung semar) dan lumut
Air yang harus dimurnikan terlebih dahulu :
1. Air sungai besar
2. Air sungai tergenang
3. Air yang didapatkan dengan menggali pasir di pantai (+ 5 meter dari batas pasang surut)
4. Air di daerah sungai yang kering, caranya dengan menggali lubang di bawah batuan
5. Air dari batang pisang, caranya tebang batang pohon pisang, sehingga yang tersisa tinggal
bawahnya lalu buat lubang maka air akan keluar, biasanya dapat keluar sampai 3 kali pengambilan
Makanan
Patokan memilih makanan :
• Makanan yang di makan kera juga bisa di makan manusia
• Hati-hatilah pada tanaman dan buah yang berwarna mencolok
• Hindari makanan yang mengeluarakan getah putih, seperti sabun kecuali sawo
• Tanaman yang akan dimakan di coba dulu dioleskan pada tangan-lengan-bibir-lidah, tunggu
sesaat. Apabila aman bisa dimakan
• Hindari makanan yang terlalu pahit atau asam
Hubungan air dan makanan
• Untuk air yang mengandung karbohidrat memerlukan air yang sedikit
• Makanan ringan yang dikemas akan mempercepat kehausan
• Makanan yang mengandung protein butuh air yang banyak
Tumbuhan yang dapat dimakan
Dari batangnya :
• Batang pohon pisang (putihnya)
• Bambu yang masih muda (rebung)
• Pakis dalamnya berwarna putih
• Sagu dalamnya berwarna putih
• Tebu
Dari daunnya :
• Selada air
• Rasamala (yang masih muda)
• Daun mlinjo
• Singkong
Akar dan umbinya :
• Ubi jalar, talas, singkong
Buahnya :
• Arbei, asam jawa, juwet
Tumbuhan yang dapat dimakan seluruhnya :
• Jamur merang, jamur kayu
Ciri-ciri jamur beracun :
• Mempunyai warna mencolok
• Baunya tidak sedap
• Bila dimasukkan ke dalam nasi, nasinya menjadi kuning
• Sendok menjadi hitam bila dimasukkan ke dalam masakan
• Bila diraba mudah hancur
• Punya cawan/bentuk mangkok pada bagian pokok batangnya
• Tumbuh dari kotoran hewan
• Mengeluarkan getah putih
Binatang yang bisa dimakan
• Belalang
• Jangkrik
• Tempayak putih (gendon)
• Cacing
• Jenis burung
• Laron
• Lebah , larva, madu
• Siput
• Kadal : bagian belakang dan ekor
• Katak hijau
• Ular : 1/3 bagian tubuh tengahnya
• Binatang besar lainnya
Binatang yang tidak bisa dimakan
• Mengandung bisa : lipan dan kalajengking
• Mengandung racun : penyu laut
• Mengandung bau yang khas : sigung
Api
Bila mempunyai bahan untuk membuat api, yang perlu diperhatikan adalah jangan membuat
api terlalu besar tetapi buatlah api yang kecil beberapa buah, hal ini lebih baik dan panas yang
dihasilkan merata.
1. Dengan lensa / Kaca pembesar
Fokuskan sinar pada satu titik dimana diletakkan bahan yang mudah terbakar.
2. Gesekan kayu dengan kayu.
Cara ini adalah cara yang paling susah, caranya dengan menggesek-gesekkan dua buah batang
kayu sehingga panas dan kemudian dekatkan bahan penyala, sehingga terbakar
3. Busur dan gurdi
Buatlah busur yang kuat dengan mempergunakan tali sepatu atau parasut,
gurdikan kayu keras pada kayu lain sehingga terlihat asap dan sediakan bahan penyala agar
mudah tebakar.
Bahan penyala yang baik adalah kawul terdapat pada dasar kelapa, atau daun aren
Survival kit
Ialah perlengkapan untuk survival yang harus dibawa dalam perjalanan :
• Perlengkapan memancing
• Pisau
• Tali kecil
• Senter
• Cermin suryakanta, cermin kecil
• Peluit
• Korek api yang disimpan dalam tempat kedap air
• Tablet garam, norit
• Obat-obatan pribadi
• Jarum + benang + peniti
• dll

_SAVE OUR EARTH_

Bkn hny angan dan ucapan yg harus kita gali tuk wujudkan hijaunya kmbali bumi kita ini,,,,
merintih,menangis,merenung bahkan meratapi hancurnya bumi kita ini,tidak akan mengembalikan lestarinya alam ini....
"SAVE OUR EARTH"bukan hanya ajakan semata,orasi belaka,,,berani berucap maka hrus berani berbuat yg terbaik tuk wujudkan apa makna dari pada"SAVE OUR EARTH"
jangan menyerah tuk wujudkan pulihnya bumi kita ini,...
mari berjuang sahabat2ku....
demi pulihnya bumi kita yg sedang sakit dan semakin hari semakin parah...
pulih tuk masa depan yang lebih sehat...
"SAVE OUR EARTH"